Era globalisasi dimana lunturnya batas - batas wilayah geografis
sehingga mempermudah umat manusia untuk berinteraksi dengan orang lain
di belahan dunia laiinnya. Globalisasi seiring dengan kemajuan dalam
bidang teknology dan informasi dimana orang bisa mekakses informasi dan
terjalinnya komunikasi dalam begitu singkat bahkan dalam genggaman,
mungkin pepatah orang tua dulu bahwa suatu saat nanti orang akan bisa
menggenggam dunia ini lah saatnya. Buktinya kita bisa berkomunikasi
dengan orang - orang yang berbeda bangsa, negara dan budaya hanya
melalui genggaman kita tanpa perlu kita mengunjunginya langsung atau
bertatap muka.
Social Media yang saat ini sedang di gandrungi oleh hampir seluruh umat
di bumi ini adalah salah satu fasilitas hasil dari pemikiran itu. Media
sosial yang hadir saat ini banyak sekali, orang bisa bergabung dan
berinteraksi dengan orang lain bahkan dengan orang yang tidak kenal
sebelumnya. Media sosial merupakan salah satu fasilitas untuk
berinteraksi atau bersosialisasi di dunia maya atau jejaring sosial
melalui internet. Ada yang grais dan tidak jarang ada pula yang
berbayar. beberapa socmed yang terkenal diantaranya Facebook, twitter,
netlog, Skype, Yahoo Messenger, MSN, Google+, My space dan masih banyak
yang lainnya. itu semua merupakan salah satu jejaring sosial yang
terkenal dan banyak usernya.
Semakin berkembangnya sosial media kepelayanan yang lebih baik namun
tidak sebanding lurus dengan pengetahuan para usernya seperti dikalangan
remaja dan ABG labil yang sering menjadi korban dari penyalah gunaan
sosial media tersebut. Negara berkembang seperti Indonesia ini tingkat
informasi yang diserap oleh para remaja tentang pemanfaatan sosial media
ini kurang begitu diperhatikan sehingga modus bagi para account anonim
yang memanfaatkan dari kurangnya pengetahuan tersebut. Tidak jarang user
dari socmed ini menyalah gunakannya untuk melakukan penipuan, bisnis
haram, atau transaksi seksual. Namun itu hanya sekian persen, banyak
orang yang memakai jaasa sosial media sebagai sarana promosi produk dari
usahanya, sharing informasi tentang informasi aktual yang terjadi
disekitarnya.
Pemanfaatan sosial media ini seharusnya sudah mulai ditanamkan oleh
orang disekitar para user tersebut, sehiingga internet yang sehat atau
penyalah gunaan atau korban dari sosial media ini tidak terjadi.
Perubahan sikap dan perilaku sebagai suatu konsekuensi dari mudahnya
fasilitas berinteraksi ini cenderung lunturnya empati terhadap
sekitarnya. Kenapa terjadi demikian, karena berhubungan dengan orang
lain itu tidak perlu bertemu langsung sehingga mereka tidak menyadari
bahwa ketika bertatap muka langsusng kita bisa mengenali karakter orang
dari berbagai perspektif seperti dari tingkat berpikirnya,
psikologisnya, karakternya hal - hal semacam ini akan sulit ditemui
ddalam social media. Bagaimana kita akan mengenal orang kalau kita
sendiri saja tidak pernah bertemu. Oleh sebab itu pendampingan dari
orang dewasa itu sangat penting, dalam upaya pencegahan dari
penyalahgunaan sosial media atau yang lebih parah lagi menghindari jadi
korban.
Pada dasarnya pemanfaatan socmed itu harus difahami oleh kita selaku
para user, misalkan saja di facebook orang bisa mengupload gambar bahkan
gambar - gambar pribadi, selain dari pada menulis status apa yang
sedang dirasakan atau dialami oleh pemilik akun tersebut. sebagai
pengguna yang baik pertama kita hindari mengupload foto yang bersifat
mengundang pada hal - hal yang negatif terhadap kita selaku pemilik
account, karena apa yang kita tulis dan kita unggah sebagai
representatif dari diri kita seutuhnya meskipun itu hanya sebagian kecil
dari diri kita yang kita unggah ke internet. Kedua hindari berteman
atau mengikuti orang - orang yang belum dikenal atau masih ragu - ragu
sebagai upaya untuk keamanan account kita sendiri, karena ketika kita
menambahkan atau mengajak berteman rata - rata melihat kepada tentang
informasi pribadi dan foto terlebih dahulu baru menerima. Apabila merasa
tidak nyaman dengan permintaan kita, kita bisa diblok selama beberapa
hari, meskipun tidak selamanya. Ketiga sharing lah informasi yang memang
penting dan perlu diketahui oleh halayak ramai sebagai bentuk dari
pemanfaatan sosial media bagi kemajuan peradaban berpikir manusia.
Keempat rubahlah paradigma kita tentang socmed itu sendiri.
setiap sosial media memiliki karakter sendir - sendiri dengan tampilan
dan pelayanan yang menarik dan unik. seperti Twitter ketika akan follow
atau unfollow orang bisa followtanpa perlu konfirmasi dari kita.Bukan
hanya itu saja kita juga tidak dibatasi untuk mengikuti atau diikuti
oleh orang lain berbeda dengan facebook yang dibatasi maksimal dengan
5.000 orang teman. di dalam twitter kita bisa mendapatkan kuliah lewat
twitter dan informasi - informasi yang up to date sehingga banyak orang
yang beralih menggunakan twitter dan tampilan nya pun simple. Bikin
twitt yang kurang informatif biasanya jarang yang mention, (mention
sebutan buat balas twitt kita) kecuali yang sedang in atau menjadi trend
setter. Ikutilah orang - orang yang memang bisa mempertanggungjawabkan
apa yang mereka twitttkan, untuk menghindari disinformasi.
memang ini hanya persepsi saya pribadi tentang sosial media yang memang
saat ini sedang menjamur di kalangan remaja dan kalangat elit pejabat
publik di negeri kita Indonesia. Kalau ABG tidak memiliki socmed bisa
dikatakan out of date atau kamseupay sehingga membuat mereka gencar
memperbanyak teman dan follower dan membuat mereka bangga apabila punya
ribuan teman da ribuan followers padahal itu bukan jaminan akan
eksistensi kita dalam kehidupan nyata bukan di internet atau dunia maya.
Sumber : duniabembi.blogspot.com
jejaring sosial apa saja yang ada di indonesia?
BalasHapus